cHeYa
this site the web

MY BOOK


Assalamualaikum Warrohmatullohi Wabarrokatuh

Alhamdulillah, segala puji hanya untuk Allah. Terimakasih Ya Allah, akhirnya telah terbit buku Manage Your Heart dengan ijinMu.

Terimakasih juga atas doa dan support redaksi, para pemberi testimony dan teman-teman semua yang tak bisa saya sebutkan satu persatu... (jadi banyak halaman ntar :D ). Detailnya, check this out!!! hihihi ^_^

Judul : Manage Your Heart!
Penulis : Flacheya
Penerbit : Indiva
 

Bagi teman-teman yang ingin bikin resensinya, silahkan... dengan senang hati... ^_^ Semoga melalui buku ini, Allah mempererat tali silaturahmi kita,dan dengan ijinNya buku ini bisa bermanfaat serta bisa menjadi nasehat untuk diri saya maupun orang lain.

Akhir kata, dapatkan buku nya yhiaaaa.....

Wassalamualaikum Warrohmatullohi Wabarrokatuh

KATA PENGANTAR “MANAGE YOUR HEART!

Oleh : Wuryanano
http://wuryanano.wordpress.com/

Penulis Buku Best Seller:• The Touch of Super Mind• Super Mind for Successful Life• The 21 Principles to Build and Develop Fighting SpiritPenerbit: Elex Media Komputindo (Kompas-Gramedia Group)

Assalamualaikum Warrohmatullohi Wabarrokatuh

“Maka apakah orang-orang yang dibukakan Allah hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Tuhannya (sama dengan orang yang membatu hatinya)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata” (Q.S. Az-Zumar [39] : 22)

Berdasarkan cuplikan ayat suci di atas, maka jelas bahwa persoalan HATI manusia hanya Allah sajalah yang memiliki kewenangan. Jika Allah berkehendak untuk membuka HATI hamba-NYA, maka bisa dijamin 100% bahwa hamba yang telah dibukakan hatinya oleh Allah itu akan memperoleh kebahagiaan hidup sejati, dunia dan akhirat.

Masalahnya adalah, bagaimana cara manusia atau apa sih daya upaya kita agar Allah bersedia membukakan hati kita ini? Apakah nantinya Allah itu pilih-kasih dalam hal membukakan hati manusia? Menurut saya itu jawabannya tergantung manusia itu sendiri, yaa…bergantung pada sikap kita sendiri. Apakah kita ingin punya hati bercahaya Ilahi ataukah kita cuek saja, masa bodoh dengan kondisi hati kita?

Tentunya Anda sering mendengar kalimat ini, “Wah…dasar dia hatinya busuk, pantas saja dia tidak disukai orang lain.” Atau ini, “Jangan dekat-dekat, dia itu berhati jahat.” Ini juga, “Dasar berhati setan, makanya jadi tukang fitnah.” Dan lain sebagainya.

Nah, bagaimana menurut Anda? Bukankah yang terlihat oleh mata, segala tindakan kita itu selalu diawali dari dalam? Yaa… apa yang kita lakukan, yang bisa dilihat oleh orang lain, bukankah itu bersumber dari dalam hati kita? Orang disebut berhati jahat, karena apa yang dilakukannya kelihatan berakibat buruk bagi yang lainnya, baik berakibat buruk bagi sesama manusia maupun bagi makhluk lainnya ciptaan Allah. Sehingga sangat nyata akibat kondisi hati manusia ini pada kehidupan dunia. Mereka dikatakan berhati baik, karena apa yang mereka lakukan memberikan manfaat bagi sesama makhluk ciptaan Allah.

Allah juga telah menegaskan, bahwa orang yang telah mengeras hatinya, pasti akan celaka hidupnya. Oleh karena mereka yang telah mengeras hatinya ini, ibaratnya sudah tidak mempunyai LENTERA KEHIDUPAN, sehingga mereka benar-benar akan tersesat di sepanjang hidupnya. Na’udzubillah tsumma na’udzubillah.

Ok, kembali ke pertanyaan awal tadi, bagaimana upaya kita agar Allah berkenan membukakan hati kita? Sehingga kita bisa menjalani hidup dengan penuh kebahagiaan sejati, sukses dunia dan akhirat. Tentunya untuk menjawab ini sangat mudah saja, secara teorinya…yaitu kita cukup menjalankan ibadah yang diwajibkan maupun yang disunahkan.

Tetapi pada kenyataannya, sungguh bukan hal mudah untuk menjalankan ibadah sesuai tuntunan Al-Qur’an dan Al-Hadits ini. Masih dibutuhkan komitmen sangat besar untuk menjalankan ibadah dengan benar, bukan sekedar ritualnya saja, atau hanya sekedar gugur kewajiban kita.

Upaya bersungguh-sungguh dengan komitmen sangat besar untuk menjalankan ibadah sesuai dengan tuntunan Allah inilah, menurut saya merupakan jalan mencari ridho Ilahi, sehingga harapan kita agar Allah berkenan membukakan hati kita ini, bisa menjadi kenyataan dalam hidup kita.

Buku UPGRADE HATI ini, jika Anda mau membacanya sampai tuntas, maka saya yakin Anda akan mendapatkan banyak insprasi, bagaimana bisa mengelola hati Anda untuk sebaik-baiknya menjalani kehidupan di dunia fana ini.

Pemahaman saya mengenai judul buku ini, UPGRADE HATI, adalah sebuah tindakan yang selalu mengupayakan perbaikan demi perbaikan di dalam hati sanubari kita, dan diharapkan upaya perbaikan yang selalu kita lakukan setiap saat pada hati kita ini, memperoleh ridho Allah, sehingga Allah benar-benar membukakan hati kita dengan cahaya Ilahi yang sangat terang benderang dan menyejukkan.

Semoga Buku ini, tulisan seorang anak manusia yang peduli pada kondisi hati, bisa memberikan banyak manfaat bagi yang membacanya. Saya anjurkan, jika Anda membaca Buku ini, maka upayakan untuk membacanya sampai tuntas. Allah selalu beserta orang-orang yang sabar dan tawakal.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Salam Sukses Penuh Berkah Ilahi.

Wuryanano

===============================

ENDORSMENT

Hidup hanya sekali. Jika tak mengupgrade hati, jangan harap Anda akan menemukan sejuta kemenangan dalam hidup ini. Baca buku ini... Rasakan energi yang akan mengubah langkah-langkah Anda menuju hidup penuh arti!!!

Fachmy Casofa, Penulis buku Satu Jiwa Sejuta Karya, Muslimah Mewangilah Hingga Ke Surga dan Menjadi Muslim Inspiratif



Hati adalah sebentuk ruang paling sensitif. Karena tak terlihat, ia seringkali dilupakan keberadaannya, padahal dengan hati seseorang menentukan arah hidupnya. Dengan buku ini pembaca mendapat untaian kalimat mutiara mulai kata-kata indah Al Quran, hadits Nabi; juga perkataan bijak Sun Tzu, Florence Littauer, Dale Carnegie, hingga Robert Kiyosaki. Simaklah, dan anda akan menemukan titik-titik cahaya.

Sinta Yudisia, Ketua FLP Jatim-Penulis The Road to The Empire



Hati adalah hal paling penting dari setiap diri manusia. Pihak yang tahu apa yang dihati kita adalah kita sendiri & Allah SWT. Penting sekali bagi kita untuk meng-upgrade hati kita, agar senantiasa bersih, berpikir positif serta ikhlas. Buku ini menuntun bagi kita untuk tahu bagaimana cara men-upgrade hati atas setiap hal yang melanda kita. Karena sangat penting bagi kita dimasa sekarang ini untuk menjalani hidup sesuai dengan petunjukNya dalam kondisi apapun.

Hapsari Wirastuti Susetianingtyas, Karyawan PT. Hutama Karya Persero




Tidak disangka isinya benar-benar diluar dugaan saya. Ada sebuah kisah yang diceritakan dalam buku ini yang juga saya alami, yaitu ketika saya pulang kampung menunggu didalam angkutan umum dengan udara yang panas dan berkeringat. Ketika angkutan tersebut parkir di pinggir jalan, dalam hati pak supir akan mencari penumpang sebanyak-banyaknya agar bangku yang kosong segera penuh sedangkan didalam hati penumpang mengapa angkutan ini tidak segera bergerak, menunggu di dalam hanya akan tambah kepanasan, berkeringat dan menahan kerinduan untuk segera bertemu dengan keluarga di rumah. Apa yang bisa kita petik dari contoh kecil ini, kita dilatih untuk sabar serta ikhlas, dan itu semua ada di dalam hati.

Ali Faiq, Staff IT UGM


Setelah selesai membaca, memahami, dan menerapkan isi buku ini di dalam kehidupan sehari-hari, saya menemukan kembali energi Mahadahsyat dari sang Diri Sejati yang ternyata... ada di dalam diri saya sendiri!!! Selain itu, ada tiga "kedahsyatan" buku ini: Pertama, buku ini memberikan pelita bagi mereka yang sedang mengarungi samudera penderitaan dan memberikan cahaya bagi mereka yang sedang mendaki gunung kebahagiaan. Kedua, buku ini ibarat teratai yang mekar di telaga sukma, pelangi yang menghiasi angkasa jiwa, dan mentari yang menerangi semesta. Ketiga, buku ini bahasanya menyejukkan hati, bahasannya mencerahkan nurani, kata-katanya menyentuh jiwa, kalimatnya menggerakkan raga. Sungguh ... Benar-benar buku bermakna yang luar biasa!!!
Dito Anurogo, Penemu Hematopsikiatri, Penulis Buku "123 Penyakit dan Pengobatannya"


Tulisan yang bagus... Sesuai dengan cuplikan dari dalam : 'Islam mengajarkan kita mengenai kebaikan dan dalam ayat-ayatNya banyak menjelaskan mengenai pentingnya menjaga hati dan diri karena hal itu akan mempengaruhi akhlak seseorang.' Hidup ibarat pelatihan, selalu ada hal - hal baru yang bisa dipelajari dan tidak ada kata akhir untuk memperbaiki diri. Mudah - mudahan tulisan ini bisa membawa kebaikan dan memberikan kemudahan untuk praktek nyata dalam kehidupan sehari – hari.

Ayub Iskandar, Planner In TSD PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk


"Kala menjelajah kerajaan diri, maka hati adalah raja. Sang raja harus
selalu berolah kanuragan, agar sakti mandraguna. Buku ini adalah sebuah sajian yang membawa kita pada perenungan mendalam. Tak hanya inspiratif, namun juga aplikatif!"

Ari Nur, Penulis Novel Bestseller Diorama Sepasang Al Banna

“Naluri ada di hati. Ia perlu disiram agar tumbuh kuat. Buku ini dipenuhi siraman hikmah yang semoga bisa menguatkan hati Anda, meneguhkan akan nilai kebenaran dalam hidup.”
Catur Catriks, Owner Halaman Moeka Publishing: Penerbit dan Jasa Penerbitan Buku Indie


" Buku yang luarbiasa. Membacanya seperti tengah berwisata hati. Menambah batin kita lebih kaya." Dianing Widya Yudhistira, Penulis Novel Nawang, Sintren, Perempuan Mencari Tuhan

Kepribadian dan sikap tindak seseorang dalam kesehariannya pasti terpancar dari bagaimana kualitas hati yang dimilikinya. Nyaman tidaknya suatu lingkungan tak lain karena pengaruh pancaran hati dari orang-orang disekitarnya. Hati tak pernah berbohong, tak pernah menipu, tak pernah berpura-pura, namun sungguh, seringkali perilaku manusialah yang membungkusnya.Untaian makna dalam buku ini sungguh suatu petunjuk berharga untuk menyikapi kehidupan dunia yang keras nan penuh tipu daya! Berbagai kisah kehidupan sarat mutiara hikmah dapat Anda temukan dalam kalimat demi kalimat sederhana yang menggelitik untuk direnungkan kembali ! Suatu pencerahan untuk saya pribadi, bahwa kita memang harus bersedia setiap saat mengalahkan keangkuhan diri sendiri, sebab sebagaimana pesan dalam buku ini : maka Insya Allah, pertolongan Allah akan datang ! Good Luck ya Jeng Ika, Good Works !

Meitria Cahyani, Founder Stokis Avail Jakarta Barat


















 

W3C Validations

Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Morbi dapibus dolor sit amet metus suscipit iaculis. Quisque at nulla eu elit adipiscing tempor.

Usage Policies