cHeYa
this site the web

Keutamaan Bersedekah

Diantara *keutamaan bersedekah* antara lain:
»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»

1. *Sedekah dapat menghapus dosa.*
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ﻭﺍﻟﺼﺪﻗﺔ ﺗﻄﻔﻰﺀ ﺍﻟﺨﻄﻴﺌﺔ ﻛﻤﺎ ﺗﻄﻔﻰﺀ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﺍﻟﻨﺎﺭ
“Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR. Tirmidzi, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi, 614)

Diampuninya dosa dengan sebab sedekah di sini tentu saja harus disertai taubat atas dosa yang dilakukan. Tidak sebagaimana yang dilakukan sebagian orang yang sengaja bermaksiat, seperti korupsi, memakan riba, mencuri, berbuat curang, mengambil harta anak yatim, dan sebelum melakukan hal-hal ini ia sudah merencanakan untuk bersedekah setelahnya agar ‘impas’ tidak ada dosa. Yang demikian ini tidak dibenarkan karena termasuk dalam merasa aman dari makar Allah, yang merupakan dosa besar. Allah Ta’ala berfirman:

ﺃَﻓَﺄَﻣِﻨُﻮﺍ ﻣَﻜْﺮَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻓَﻠَﺎ ﻳَﺄْﻣَﻦُ ﻣَﻜْﺮَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟْﻘَﻮْﻡُ ﺍﻟْﺨَﺎﺳِﺮُﻭﻥَ
“Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.” (QS. Al A’raf: 99)

2. *Orang yang bersedekah akan mendapatkan naungan di hari akhir.*

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang 7 jenis manusia yang mendapat naungan di suatu, hari yang ketika itu tidak ada naungan lain selain dari Allah, yaitu hari akhir. Salah satu jenis manusia yang mendapatkannya adalah:
ﺭﺟﻞ ﺗﺼﺪﻕ ﺑﺼﺪﻗﺔ ﻓﺄﺧﻔﺎﻫﺎ، ﺣﺘﻰ ﻻ ﺗﻌﻠﻢ ﺷﻤﺎﻟﻪ ﻣﺎ ﺗﻨﻔﻖ ﻳﻤﻴﻨﻪ
“Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.” (HR. Bukhari no. 1421)

3. *Sedekah memberi keberkahan pada harta.*

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ﻣﺎ ﻧﻘﺼﺖ ﺻﺪﻗﺔ ﻣﻦ ﻣﺎﻝ ﻭﻣﺎ ﺯﺍﺩ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺒﺪﺍ ﺑﻌﻔﻮ ﺇﻻ ﻋﺰﺍ
“Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim, no. 2588)

*Apa yang dimaksud hartanya tidak akan berkurang?*

Dalam Syarh Shahih Muslim , An Nawawi menjelaskan: “Para ulama menyebutkan bahwa yang dimaksud disini mencakup 2 hal: Pertama, yaitu hartanya diberkahi dan dihindarkan dari bahaya. Maka pengurangan harta menjadi ‘impas’ tertutupi oleh berkah yang abstrak. Ini bisa dirasakan oleh indera dan kebiasaan. Kedua, jika secara dzatnya harta tersebut berkurang, maka pengurangan tersebut ‘impas’ tertutupi pahala yang didapat, dan pahala ini dilipatgandakan sampai berlipat-lipat banyaknya.”

4. *Allah melipatgandakan pahala orang yang bersedekah.*

Allah Ta’ala berfirman:

ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﻤُﺼَّﺪِّﻗِﻴﻦَ ﻭَﺍﻟْﻤُﺼَّﺪِّﻗَﺎﺕِ ﻭَﺃَﻗْﺮَﺿُﻮﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻗَﺮْﺿﺎً ﺣَﺴَﻨﺎً ﻳُﻀَﺎﻋَﻒُ ﻟَﻬُﻢْ ﻭَﻟَﻬُﻢْ ﺃَﺟْﺮٌ ﻛَﺮِﻳﻢٌ
“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18)

5. *Terdapat pintu surga yang hanya dapat dimasuki oleh orang yang bersedekah*.

ﻣﻦ ﺃﻧﻔﻖ ﺯﻭﺟﻴﻦ ﻓﻲ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﻠﻪ، ﻧﻮﺩﻱ ﻓﻲ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻳﺎ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ، ﻫﺬﺍ ﺧﻴﺮ : ﻓﻤﻦ ﻛﺎﻥ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﺩُﻋﻲ ﻣﻦ ﺑﺎﺏ ﺍﻟﺼﻼﺓ، ﻭﻣﻦ ﻛﺎﻥ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺠﻬﺎﺩ ﺩُﻋﻲ ﻣﻦ ﺑﺎﺏ ﺍﻟﺠﻬﺎﺩ، ﻭﻣﻦ ﻛﺎﻥ ﻣﻦ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺼﺪﻗﺔ ﺩُﻋﻲ ﻣﻦ ﺑﺎﺏ ﺍﻟﺼﺪﻗﺔ
“Orang memberikan menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh salah satu dari pintu surga: “Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan”. *Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan shalat, ia akan dipanggil dari pintu shalat, yang berasal dari kalangan mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.”* (HR. Bukhari no.3666, Muslim no. 1027)

6. *Sedekah akan menjadi bukti keimanan seseorang.*

Perkara yang paling menyelamatkan orang di akhirat adalah iman. Dan sedekah adalah bukti kebenaran iman. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
ﻭﺍﻟﺼﺪﻗﺔ ﺑﺮﻫﺎﻥ
“ Sedekah adalah bukti. ” (HR. Muslim)

Imam Nawawi Rahimahullah menjelaskan: “Yaitu bukti kebenaran imannya. Oleh karena itu shadaqah dinamakan demikian karena merupakan bukti dari Shidqu Imanihi (kebenaran imannya).

7. *Sedekah dapat membebaskan dari siksa kubur.*
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ﺇﻥ ﺍﻟﺼﺪﻗﺔ ﻟﺘﻄﻔﻰﺀ ﻋﻦ ﺃﻫﻠﻬﺎ ﺣﺮ ﺍﻟﻘﺒﻮﺭ
“Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.” (HR. Thabrani, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Targhib, 873)

8. *Sedekah dapat mencegah pedagang melakukan maksiat dalam jual-beli*

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ﻳﺎ ﻣﻌﺸﺮ ﺍﻟﺘﺠﺎﺭ ! ﺇﻥ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﻭﺍﻹﺛﻢ ﻳﺤﻀﺮﺍﻥ ﺍﻟﺒﻴﻊ . ﻓﺸﻮﺑﻮﺍ ﺑﻴﻌﻜﻢ ﺑﺎﻟﺼﺪﻗﺔ
“Wahai para pedagang, sesungguhnya setan dan dosa keduanya hadir dalam jual-beli. Maka hiasilah jual-beli kalian dengan sedekah.” (HR. Tirmidzi no. 1208, ia berkata: “Hasan shahih”)

9. *Orang yang bersedekah*

merasakan dada yang lapang dan hati yang bahagia.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan permisalan yang bagus tentang orang yang dermawan dengan orang yang pelit:

ﻣﺜﻞ ﺍﻟﺒﺨﻴﻞ ﻭﺍﻟﻤﻨﻔﻖ ، ﻛﻤﺜﻞ ﺭﺟﻠﻴﻦ ، ﻋﻠﻴﻬﻤﺎ ﺟﺒﺘﺎﻥ ﻣﻦ ﺣﺪﻳﺪ ، ﻣﻦ ﺛﺪﻳﻬﻤﺎ ﺇﻟﻰ ﺗﺮﺍﻗﻴﻬﻤﺎ ، ﻓﺄﻣﺎ ﺍﻟﻤﻨﻔﻖ : ﻓﻼ ﻳﻨﻔﻖ ﺇﻻ ﺳﺒﻐﺖ ، ﺃﻭ ﻭﻓﺮﺕ ﻋﻠﻰ ﺟﻠﺪﻩ ، ﺣﺘﻰ ﺗﺨﻔﻲ ﺑﻨﺎﻧﻪ ، ﻭﺗﻌﻔﻮ ﺃﺛﺮﻩ . ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﺒﺨﻴﻞ : ﻓﻼ ﻳﺮﻳﺪ ﺃﻥ ﻳﻨﻔﻖ ﺷﻴﺌﺎ ﺇﻻ ﻟﺰﻗﺖ ﻛﻞ ﺣﻠﻘﺔ ﻣﻜﺎﻧﻬﺎ ، ﻓﻬﻮ ﻳﻮﺳﻌﻬﺎ ﻭﻻ ﺗﺘﺴﻊ
“Perumpamaan orang yang pelit dengan orang yang bersedekah seperti dua orang yang memiliki baju besi, yang bila dipakai menutupi dada hingga selangkangannya. Orang yang bersedekah, dikarenakan sedekahnya ia merasa bajunya lapang dan longgar di kulitnya. Sampai-sampai ujung jarinya tidak terlihat dan baju besinya tidak meninggalkan bekas pada kulitnya. Sedangkan orang yang pelit, dikarenakan pelitnya ia merasakan setiap lingkar baju besinya merekat erat di kulitnya. Ia berusaha melonggarkannya namun tidak bisa.” (HR. Bukhari no. 1443)

Dan hal ini tentu pernah kita buktikan sendiri bukan? Ada rasa senang, bangga, dada yang lapang setelah kita memberikan sedekah kepada orang lain yang membutuhkan.
Dan masih banyak lagi dalil-dalil yang mengabarkan tentang manfaat sedekah dan keutamaan orang yang bersedekah. Tidakkah hati kita terpanggil?

10. *Pahala sedekah terus berkembang*

Pahala sedekah walaupun hanya sedikit itu akan terus berkembang pahalanya hingga menjadi besar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ﺇﻥَّ ﺍﻟﻠﻪَ ﻳﻘﺒﻞُ ﺍﻟﺼﺪﻗﺔَ ، ﻭﻳﺄﺧﺬُﻫﺎ ﺑﻴﻤﻴﻨِﻪ ، ﻓﻴُﺮَﺑِّﻴﻬﺎ ﻟِﺄَﺣَﺪِﻛﻢ ، ﻛﻤﺎ ﻳُﺮَﺑِّﻲ ﺃﺣﺪُﻛﻢ ﻣُﻬْﺮَﻩ ، ﺣﺘﻰ ﺇﻥَّ ﺍﻟﻠُّﻘْﻤَﺔَ ﻟَﺘَﺼِﻴﺮُ ﻣِﺜْﻞَ ﺃُﺣُﺪٍ
“ sesungguhnya Allah menerima amalan sedekah dan mengambilnya dengan tangan kanan-Nya. Lalu Allah mengembangkan pahalanya untuk salah seorang dari kalian, sebagaimana kalian mengembangkan seekor anak kuda. Sampai-sampai sedekah yang hanya sebiji bisa berkembang hingga sebesar gunung Uhud ” (HR. At Tirmidzi 662, ia berkata: “hasan shahih”)

11. *Sedekah menjauhkan diri dari api neraka*

Sesungguhnya sedekah itu walaupun sedikit, memiliki andil untuk menjauhkan kita dari api neraka. Semakin banyak sedekah, semakin jauh kita darinya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

ﺍﺗَّﻘﻮﺍ ﺍﻟﻨَّﺎﺭَ ﻭﻟﻮ ﺑﺸﻖِّ ﺗﻤﺮﺓٍ ، ﻓﻤﻦ ﻟﻢ ﻳﺠِﺪْ ﻓﺒﻜﻠﻤﺔٍ ﻃﻴِّﺒﺔٍ
“ jauhilah api neraka, walau hanya dengan bersedekah sebiji kurma. Jika kamu tidak punya, maka bisa dengan kalimah thayyibah ” (HR. Al Bukhari 6539, Muslim 1016)

12. *Boleh iri kepada orang yang dermawan*

Iri atau hasad adalah akhlak yang tercela, namun iri kepada orang yang suka bersedekah, ingin menyaingi kedermawanan dia, ini adalah akhlak yang terpuji.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

ﻻ ﺣﺴﺪَ ﺇﻻ ﻓﻲ ﺍﺛﻨﺘﻴﻦ : ﺭﺟﻞٌ ﺁﺗﺎﻩ ﺍﻟﻠﻪُ ﻣﺎﻟًﺎ؛ ﻓﺴﻠَّﻂَ ﻋﻠﻰ ﻫَﻠَﻜَﺘِﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﺤﻖِّ ، ﻭﺭﺟﻞٌ ﺁﺗﺎﻩ ﺍﻟﻠﻪُ ﺍﻟﺤﻜﻤﺔَ؛ ﻓﻬﻮ ﻳَﻘﻀﻲ ﺑﻬﺎ ﻭﻳُﻌﻠﻤُﻬﺎ
“ tidak boleh hasad kecuali pada dua orang: seseorang yang diberikan harta oleh Allah, kemudia ia belanjakan di jalan yang haq, dan seseorang yang diberikan oleh Allah ilmu dan ia mengamalkannya dan mengajarkannya” (HR. Al Bukhari 73, Muslim 816)

13. *Orang mati ingin kembali ke dunia untuk bersedekah*

"Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), "Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, *maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh.*” (QS. Al-Munafiqun: 10)

Kenapa dia tidak mengatakan, "Maka aku dapat melaksanakan umroh", "Maka aku dapat melakukan shalat atau puasa" dan lain lain?
Berkata para ulama, “tidaklah seorang mayit menyebutkan "sedekah" kecuali karena dia melihat besarnya pahala dan imbas baiknya setelah dia meninggal...”

•┈◎❅❀❦●●●🎀🎀🎀●●●❦❀❅◎┈•

*Post By : Grup Wa Tholibu Al Ilmi*

📲 Daftar Via WA, Ketik: *Nama#Domisili*

Kirim ke
Akhawat : 082213423854
Ikhwan   : 085600591377

📑 Silahkan disebar kiriman ini, semoga bermanfaat dan menjadi amal jariyah aamiin.

Jazakumullahu Khoiron

0 comments:

 

W3C Validations

Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Morbi dapibus dolor sit amet metus suscipit iaculis. Quisque at nulla eu elit adipiscing tempor.

Usage Policies