cHeYa
this site the web

The Last daY... May be? Thx N sorry...

Hampir setiap hal y kita rencanakan dan
y kita jalani mempunyai banyak
kemungkinan. Y pasti, manusia hny bisa
berencana, doa N usaha... Namun y pny
kehendak adalah Allah untuk mengabulkan
saat itu, menunda ato menggantina dg y
lbh baik. Ia sangatlah berkuasa dan
manusia tak berhak untuk sombong
sedikitpun. Hal apapun itu, pasti ada
hikmahna. Ika yakin aja, setiap doa n
ikhtiyar untk hal y + ... Allah pasti
menilainya... Jadi, tak ada istilah
sia2... Dan sjauh nie ika ga menyesal
pernah dsini...

Sungguh ujian y lalu telah jd bekal ktk
qdisini... Ttg hrz mandiri, mental,
ksbaran dsb dan mungkin ujian dsini,
Insya Allah bs jd bekal jg untk hr
esok... Lbh baik emg d uji skrg dr pd
esok, stidakna qt pny wkt lbh awl untk
perbaiki dr dan Allah sangatlah tahu,
kpn wkt y tepat... ujian itu dberikan
pd hambaNya...

Beberapa mgg y lalu, Alhamdulilah,
Allah telah memantapkan hati ika untk
memutuskn balik... K t4... Y Insya
Allah... Saat ini... ntu adalah t4 y
terbaik d mataNya wat ika... Tak hanya
krn bnyk pertimbangan namun jg ada
kejadian2 dan mimpi y membuat alasan
untk balik smakin lbh.

Dt4 ini, meski ika lum dptkn apa 7an
ika, namun ika menemukan bnyk hal lain
y ika harapkan ato y tak pernah ika
minta... Dan itu tak bs dtukar dg harta
berapapun... Tentang cinta, anugerah,
keajaiban, kepercayaan, kesetiaan,
kejujuran, kenangan, hikmah y telah Ia
siapkan N bnyk hal d pokokna :-)

Ika bersyukur, Allah menjadikan nyata
keyakinan ika untk dtg kt4 ini lg...
Ika bersyukur ats smua nikmatNya y tak
mampu ika menghitungna... Ika bersyukur
bnyk y baik ma ika... Ika bersyukur
bnyk y jd guru bg ika... Ika bersyukur
ada d antara kita y sempat d pertemukan
olehNya dan bl qt blm dpertemukan, mgkn
ntu jg sdh menjadi kehendakNya... Mg ja
kelak qt pny ksmptn. Wat saudara n
teman2ku d batavia... Maaf ya kalo ika
slama nie da salah... Thx 4 ur pray,
support, advice, time for our gathering
N 4 all d ;-) maaf... dulu ika pernah
bikin nunggu... N kalo ika pernah
ngrepotin... Smg Allah y membalas
kebaikan kalian berlipat2 dan menambah
keberkahan dalam hdp qt amin... :-)

Bila Allah berkehendak, smg kelak qt
dpertemukan lg dwkt y lbh tepat amin...
Wish me luck yah :D

MIzz u Batavia N all...

c-yakuw
www.flacheya.com

Memperbaiki Kesalahpahaman

Ada kalanya kita punya alasan untuk menyalahkan, kesal dan marah pada orang lain... Dan kadang, orang lain tersebut juga punya alasan y ga jauh berbeda untuk menyalahkan kita. Hal itu sangatlah wajar mengingat manusia adalah makhluk sosial y punya beda persepsi dan tak luput dr khilaf.

Ketika emosi menguasai kita, kita seringkali cenderung merasa diri kita lah y benar dan orang lain y kurang tepat. Bila kita diingatkan saat itu oleh pihak ketiga, kita semakin tidak terima dan berusaha membela diri. Mengapa kita seperti itu? Karena hati kita masih tertutup emosi sehingga pikiran kita masih keruh. Sehalus apa kata-kata dari org y salah paham dengan kita, tetap aja terasa kasar. Mengapa? Karena hati kita sudah terlanjur terluka dan kita belum mau bnr2 introspeksi diri :-). Saya rasa, hampir semua orang pernah merasa seperti itu... Termasuk saya :-)

Dalam saduran buku ON BECOMING A PERSON oleh Carl Rogers, Ia berpendapat bhw;

"Reaksi pertama kita terhadap hampir semua pernyataan y kita dengar dr orang lain adalah EVALUASI/PENILAIAN bukannya PENGERTIAN untuk pernyataan tersebut. Tatkala seseorang mengekspresikan perasaannya,sikap dan keyakinannya,kecenderungan kita adl merasa bhw ITU BENAR atau HAL ITU BODOH, ITU TIDAK NORMAL, ITU TIDAK MASUK AKAL, ITU TIDAK TEPAT ato ITU TIDAK BAGUS. Sangat jarang kita membiarkan diri kita untuk mengerti scr tepat apa arti PERNYATAAN ITU BAGI ORG LAIN"

Menurut saya, bila kita sedang emosi karena kesalahpahaman, lebih baik menenangkan diri dulu. Lebih dekatkan diri dengan Allah, hindari hal-hal y bisa memicu emosi dan mengkaji kembali permasalahan itu. Berpikir segala sesuatu tidak hanya dari sudut pandang kita namun juga sudut pandang orang lain. Cari jalan bagaimana kesalahpahaman itu tidak berlanjut... Akui kesalahan bila kita y salah... Kadang, persepsi kita tidak selalu benar...

Bila pihak y salah paham dengan kita mengeluarkan uneg-uneg nya, biarkan saja dulu... Meski kita juga sedang emosi, tapi kendalikan emosi itu bila kita memang ingin mengakhiri hal y tidak mengenakkan tersebut. Beri respon y positif meski itu SANGAT TIDAK MUDAH... Kalo kita menanggapi dengan mengeluarkan 100% uneg-uneg kita, hal itu akan buang-buang waktu dan energi!!. Mungkin dengan melakukan hal itu kita merasa puas dan menang hingga pihak tersebut tidak bisa berkutik. Tapi, pikir kembali dampak buruk y lain?!!! Ingat, semakin lama luka itu membekas, akan semakin sulit memaafkan dan hubungan y diharapkan bisa lebih dekat, akan justru sebalikna.

Apa untungna pembalasan itu buat kita? Apa menyakiti balik orang lain membuat kita bangga??? Kesalahpahaman itu lebih baik d hindari :-) bukankah msh bnyk hal y lbh penting y hrz kita pikirkan? kalo seandaina itu terjadi, berdiplomasi aja dg sesempurna mungkin y qt bisa... Of course, jgn lp dg memperhatikan hal-hal d atas tadi.

"DIAM BUKAN BERARTI KALAH, BUKAN BERARTI TIDAK PUNYA ALASAN MENGAPA BERSIKAP SEPERTI ITU"

Seorang SAHABAT y sangat berjasa dlm hidup saya... Y saya tlah belajar bnyk darina, pernah berkata pada saya;

"Sakit itu karena kita d kuasai emosi. Emosi ada karena kita bereaksi berlebihan. Aku rasa kamu tahu, masalah apapun... y penting adalah bagaimana reaksi kita. Kita menikmatinya atau kita pusing dgn diri sendiri itu terserah kita. Tapi y pasti, kita bakal melewati fase masalah itu"

Kadang, kita memang d takdirkan melewati suatu jalan dan salah satuna adalah kesalahpahaman kita dg pihak tertentu. So, nikmati aja rasa kesal y ada ketika proses salah paham itu agar rasa kesal y sebenarna tidak nyaman, bisa terasa lebih baik. Smua adalah kehendak Allah dan enjoy dg hal y kita hindari SANGATLAH TIDAK MUDAH. Namun, kita msh punya apa y ada dalam kendali kita "persepsi dr hati dan pikiran" untk lbh blajar dg positif ktk memahami sesuatu.

kepada mereka y pernah mengalami proses salah paham dg saya, maaf yah... Thx dah menginspirasi saya untuk menulis artikel ini dan mengajari saya bnyk hal dg ijinNya... :-)


Batavia, 27/1/08
y msh awam mencari jati diri... Y msh seringkali khilaf... Y msh berusaha menjadi org y mlht cahaya impian sblm dunia melihatna...


Best Regards,


c-yakuw
flacheya@gmail
www.Flacheya.com

Hidup adalah prosEs...

Seorang bayi akan belajar merangkak sebelum berjalan. Tentu saja tak hanya sekali ia terjatuh dan kadang msh membutuhkan org lain y mengenggam tangannya ketika ia belajar. Seperti juga hal nya dengan sepasang kekasih y awalnya sama-sama egois, berjalan dengan waktu mereka bisa saling mengerti satu sama lain. Minimal, ada y menahan keegoisannya ketika y satu berada d puncak keegoisan. Semua itu memang butuh proses!

Kadang, kita menyimpulkan tentang seseorang dari beberapa sudut pandang kita tanpa melupakan bahwa asumsi kita bisa saja berbeda dengan orang lain. Berjalan dengan waktu, kita kurang bijak bila tetap memandang seseorang itu, terus dari beberapa sudut y sama, bukankah perubahan dalam dirinya pasti ada?. Dalam buku Quantum Learning (Bobbi & mike) ada sebuah tulisan y menyatakan bahwa "Setiap orang punya paradigma/aturan untuk mengevaluasi informasi dan menerapkannya dalam hidup kita berdasarkan pada pengalaman hidupnya. Kadang y kita perlukan adalah pergeseran dalam sudut pandang kita." Nah, bila d bulan kemarin kita punya suatu kesimpulan A dan hari ini B, hal itu tidak mutlak d anggap sebagai bentuk plin plan. Semua memang butuh proses, dan kadang harus melewati tahap tertentu.

Ketika kita tidak menyukai orang lain, baik buruknya dia rasanya masih ada cacat. Meski dia berubah, tetap saja asumsi awal itu sulit terhapus. Mengapa?? Karena hati terlanjur terluka. Semua butuh proses, baik untuk memperbaiki dan belajar dari kesalahan, untuk memaafkan ato melupakan hal y telah dan pasti kita alami karena hal itu telah d gariskan. Misalnya aja tentang tunangan kita y menikah dengan orang lain, tentang hp kita y hilang, tentang perlawanan kita terhadap orang tua, tentang provokasi y mungkin pernah kita lakukan atau kita d tuduh korupsi oleh pihak-pihak y tidak menyukai kita. Bila ada y menyakiti atau y kita sakiti meski itu tidak d sengaja ato kita harus melepas sesuatu dan kehilangan, mungkin jalannya memang harus seperti itu dan Tuhan menghendaki hal itu terjadi. Y pasti semua pasti ada hikmahnya. Emang c, untuk memahami hal ini sangatlah tidak mudah. Berjalan dengan waktu, mungkin kalimat itu akan terasa lebih dalam d hati kita.

Kesalahan itu wajar, namun lebih baik bila d hindari. Kita sendiri masih jauh dari sempurna, lantas mengapa kita menuntut orang lain untuk bisa sempurna d mata kita??? Mengapa tidak menghargai orang lain y berusaha untuk berubah???. Sebagai makhluk penuh emosi daripada logika, karakter manusia itu berbeda-beda. Setiap orang memang mempunyai jalan hidup masing-masing... Y memahami, mengerti dan menilai kita juga dengan cara dan prosesnya masing-masing. Kita tidak bisa memaksa kekasih kita untuk memahami kita seperti cara mantan kekasih memahami kita.

Dalam hubungan sosial y lain, untuk mendapatkan simpati, seseorang akan berusaha mempengaruhi orang lain. Misalnya aja dalam pemilu. Nah, y jadi masalah pengaruh itu benar ato hanya bualan? Dan apa akibatna pengaruh itu terhadap orang lain?.

Setiap orang berharap mendapatkan kebahagiaan. Kalo kita benar-benar menginginkan hidup bahagia, pasti tak terbesit dalam hati kita membuat luka dengan sengaja demi perayaan semu. Semua emang butuh proses untuk menemukan keinginan bahagia seperti itu. Kita tidak selalu harus membela diri ato mencari sekutu demi anggapan proses kita itu lebih baik daripada orang lain. Mari kita belajar dari pengalaman Lincoln. Pada tahun 1842, Abraham Lincoln mengejek seorang politikus y suka berkelahi y bernama james shields. Lincoln mengecamnya melalui sepucuk surat tanpa nama y d terbitkan dalam journal springfield. Ketika james tahu y menulis adalah Lincoln, james mengajak Lincoln berduel. Pada menit terakhir, pendukung mereka menyela dan menghentikan duel tersebut. Itu adalah insiden y paling mengerikan dalam hidup Lincoln. Hal itu mengajarinya satu pelajaran tak ternilai harganya dalam seni berhubungan dengan manusia. Sejak saat itu, beliau tak pernah lagi menulis surat y menghina ato mengolok-olok seorangpun. Ny Lincoln dan beberapa orang pernah berbicara kasar mengenai orang selatan dan Lincoln pun menjawab "Jangan mengkritik mereka. Mereka hanya bertindak dengan cara y sama seperti y akan kita lakukan bila berada dalam situasi y sama"

Lincoln y awalnya termasuk pengkritik bisa berpikir bijak seperti itu memang butuh proses. Nabi aja pernah melakukan khilaf, begitupula dengan orang-orang besar y lain, apalagi kita. Semua emang butuh proses untuk meraih apa y telah, akan ato d harapkan bisa kita dapatkan. Y terpenting bukan tentang hasil akhir namun apa kesimpulan dari seluruh perjuangan itu.

Kita manusia y tak luput dari khilaf dan memiliki asumsi y tak selalu sama. Maka, bila kita d pertemukan dengan saran y sekiranya itu baik, janganlah memandang orang y menyampaikannya, akan tetapi lihatlah y d sampaikannya.
Dengan segala kerendahan hati, saya minta maaf bila ada hal y kurang berkenan d hati saudara, karena sesungguhnya saya masih sangat awam, saya masih perlu banyak belajar dalam hidup ini dan saya masih jauh dari dewasa. Namun saya berharap, semoga tulisan ini bisa bermanfaat...
Wassalam


Best Regards,


c-yakuw
www.Flacheya.com
 

W3C Validations

Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Morbi dapibus dolor sit amet metus suscipit iaculis. Quisque at nulla eu elit adipiscing tempor.

Usage Policies