cHeYa
this site the web

Orang beriman itu bahagia

Orang Beriman Itu Bahagia
÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷🌷

Orang beriman itu bahagia..
Ia memiliki sesuatu yang paling berharga...
Yakni keimanan kepada Allah...kepada Rasul...

Orang beriman itu bahagia
Bahagia saat di uji...
Ia tahu ada nikmat dalam ujian itu
Jika Allah mencintai seorang hamba,
Allah memberinya ujian...
Pahala yang besar untuk ujian yang berat...
Pahala tiada batas bagi mereka yang bersabar...
Dan dosa-dosa yang bisa gugur saat kita merasakan sakit

_“Sesungguhnya orang-orang yang bersabar itu akan dipenuhi pahala mereka dengan tiada hitungannya.” (Az Zumar: 10)_

Allah juga berfirman:

_“Sesungguhnya Kami akan memberikan cobaan sedikit kepadamu semua seperti ketakutan, ketaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, kemudian sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Al Baqarah: 155)_

_"Jika Allah menginginkan kebaikan pada hamba, Dia akan segerakan hukumannya di dunia. Jika Allah menghendaki kejelekan padanya, Dia akan mengakhirkan balasan atas dosa yang ia perbuat hingga akan ditunaikan pada hari kiamat kelak. ” (HR. Tirmidzi no. 2396, hasan shahih kata Syaikh Al Albani)_

_" *Sesungguhnya pahala besar karena balasan untuk ujian yang berat. Sungguh, jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menimpakan ujian untuk mereka*. Barangsiapa yang ridho, maka ia yang akan meraih ridho Allah. Barangsiapa siapa yang tidak suka, maka Allah pun akan murka. ” (HR. Ibnu Majah no. 4031, hasan kata Syaikh Al Albani)._

◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎
Orang beriman itu bahagia...
Bahagia saat di beri kesenangan...
Ia bersyukur atas karuniaNya
Dan semakin bersyukur Allah menambah nikmatNya...

_“Jika kalian mau bersyukur, maka Aku sungguh akan menambah nikmat bagi kalian. ” (QS. Ibrahim: 7)_

◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎
Orang beriman itu bahagia...
Ia bahagia karena Allah Maha penerima taubat...
Ia segera kembali kepada Allah setelah ia bermaksiat...
Ia bahagia karena Allah memberikan kesempatan kepadanya untuk bertaubat...
Ia bahagia karena kesalahannya bisa Allah ganti dengan kebaikan jika Allah  menghendaki...
Ia bahagia...karena ia bisa menangis dan berusaha untuk lebih dekat dengan Allah...

_“Dan orang-orang yang tidak menyembah Rabb yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya Dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan Dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan orang-orang yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya Dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya .” (QS. Al Furqon: 68-71)_

ﻓَﺒِﺄَﻱِّ ﺁَﻟَﺎﺀِ ﺭَﺑِّﻜُﻤَﺎ ﺗُﻜَﺬِّﺑَﺎﻥِ

“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan” (Ayat di surah Ar Rahman)

🖋 Nusaibah Ziyan

Tinggalkan Yang Tidak Bermanfaat

Tinggalkan Yang Tidak Bermanfaat
●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●🌷

🌀 Mungkin di antara kita pernah dan masih cenderung fast respon untuk urusan dunia daripada akhirat. Semoga Allah berikan kepada  kita hidayah dan keistiqomahan agar kita bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dalam kebaikan.

Mungkin kita pun dulu pernah, di ajak taklim banyak sekali alasan namun jika di ajak jalan-jalan semangat sekali. Mungkin, jika kita tahu saat itu nikmatnya berada di majelis ilmu, mungkin sikap kita akan berbeda.
Dan bisa jadi... kita sudah sering diberi sinyal untuk menghampiri hidayah namun malah kita abaikan.

Terkadang... untuk mencari ilmu banyak alasan... capek lah... jauh lah... sibuk lah... *Emang yang hadir di majelis ilmu orang-orang pengangguran???*

Dan kadang untuk ilmu kajian dari internetpun berusaha ditolak atau jarang di download... alias di scroll doang or clear chat....
dengan alasan KUOTA... padahal... untuk ngliat film... atau download musik semangat dan ada waktu...

Jika kita masih demikian... maka... mari kita muhasabah diri kita... mengapa ada penolakan terhadap kebaikan...?

🌀 Medsos dan gadget ibarat pisau. Ia bisa bermanfaat dan bisa menjadi mudharat. Dan bisa jadi kita sudah, pernah atau masih terkena fitnahnya.

Maka... jika kita sudah paham hakikat dunia ini, kita harus senantiasa berupaya memaksimalkan fasilitas yang telah Allah  mudahkan untuk beramal shaleh.

🌀 Mengenai group whatsapp perlu sekali kita pertimbangkan manfaat dan mudharatnya. Ingat ya... semua akan dihisab...

Perhatikan group-group yang kita ikuti...
Apakah ada ikhtilat di dalamnya?
Apakah pembicaraannya sesuai adab?
Apakah ada ghibah?
Apakah bisa membuat orang CLBK dan terlibat hubungan yang tidak dibenarkan?
Ataukah mudharat dari foto atau video yang mungkin dishare di group tersebut?

Komunitas yang lebih banyak membicarakan urusan dunia dan sedikit membicarakan perkara akhirat serta yang membawa banyak kemudharatan baiknya ditinggalkan saja...
Daripada... kita jadi ikut-ikutan banyak "ngobrol atau bercanda" yang tidak jelas.

Dan terkadang digroup tertentu itu ada becandaan-becandaan yang tidak sesuai porsinya.

Perlu di ingat ya... bercanda dengan dusta untuk membuat orang tertawa itu tidaklah boleh. Walau itu berupa meme... maupun berupa text atau video.

Mengenai meme... pernahkah kita berpikir jika orang di foto tersebut menggugat kita kelak di akhirat?? Bagaimana cara kita meminta maaf kepadanya saat masih di dunia? Bagaimana jika ia tokoh terkenal diluar negri yang sudah kita "dzolimi" ?

Jika kita bertanya kepada mereka yang masih bertahan di group-group semacam itu..  mungkin jawabannya....

_"ini kan baik... ana dapat info A B C D dst..."_

Na'am bisa jadi... namun perhatikan pula mudharat yang di dapat dan bagaimana waktu habis begitu saja... dalam waktu-waktu itu seharusnya bisa di gunakan untuk memperbanyak amal timbangan kebaikan dan bukan melakukan hal keburukan... atau yang  mubah atau hal-hal yang sedikit pahalanya. Waktu terus jalan nih... sampai kapan terus bermain-main?

Ingat pula perkataan Hasan bin Sholeh rahimahullah :

_“Sungguh bisa saja setan membukakan 99 pintu kebaikan untuk seorang hamba, dengannya dia menginginkan satu pintu keburukan untuknya” ( Talbis Iblis , Ibnul Jauzi, hal: 37)._

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , dari Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam , beliau bersabda,

ﻣِﻦْ ﺣُﺴْﻦِ ﺇِﺳْﻼَﻡِ ﺍﻟْﻤَﺮْﺀِ ﺗَﺮْﻛُﻪُ ﻣَﺎ ﻻَ ﻳَﻌْﻨِﻴﻪِ

“Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat ” (HR. Tirmidzi no. 2317, Ibnu Majah no. 3976. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih ).

Hadits ini mengandung makna bahwa di antara kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat baik berupa perkataan atau perbuatan. (Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, 1: 288)

Boleh gunakan medsos asal.... bermanfaat  untuk dunia dan akhiratmu...

Jadi... bukan berarti menyambung komunikasi seperti komunitas alumni  tidak boleh... jika *sesuai syariat...no ikhtilat* dan yang dibahas juga berfaedah silahkan. Cuma jika isinya justru membawa mudharat... bercanda-cabda tidak jelas... lalu buat apa????

Jika kita ingatkan saat ada kemungkaran disitu, belum tentu  semua menerima... jika kita diamkan bukankah itu juga tidak baik? Tidakkah takut datang azab Allah saat kita membiarkan ada kemaksiatan? Dimanapun kita harus berusaha amar ma'ruf nahi munkar semampu kita.

Silahkan muhasabah masing2....

Remind again...
SEMUA AKAN DI HISAB...

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya, (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir ” (QS. Qaaf: 16-18).

Ibnu ‘Abbas mengatakan, “Yang dicatat adalah setiap perkataan yang baik atau buruk. Sampai pula perkataan “aku makan, aku minum, aku pergi, aku datang, sampai aku melihat, semuanya dicatat. Ketika hari Kamis, perkataan dan amalan tersebut akan dihadapkan kepada Allah” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 13: 187).

Dalam hadits Al Husain bin ‘Ali disebutkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ﺇِﻥَّ ﻣِﻦْ ﺣُﺴْﻦِ ﺇِﺳْﻼَﻡِ ﺍﻟْﻤَﺮْﺀِ ﻗِﻠَّﺔَ ﺍﻟْﻜَﻼَﻡِ ﻓِﻴﻤَﺎ ﻻَ ﻳَﻌْﻨِﻴﻪِ

“Di antara tanda kebaikan Islam seseorang adalah mengurangi berbicara dalam hal yang tidak bermanfaat ” (HR. Ahmad 1: 201. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan dengan adanya syawahid –penguat-).

Abu Ishaq Al Khowwash berkata,

ﺇﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﺤﺐ ﺛﻼﺛﺔ ﻭﻳﺒﻐﺾ ﺛﻼﺛﺔ ، ﻓﺄﻣﺎ ﻣﺎ ﻳﺤﺐ : ﻓﻘﻠﺔ ﺍﻷﻛﻞ ، ﻭﻗﻠﺔ ﺍﻟﻨﻮﻡ ، ﻭﻗﻠﺔ ﺍﻟﻜﻼﻡ ، ﻭﺃﻣﺎ ﻣﺎ ﻳﺒﻐﺾ : ﻓﻜﺜﺮﺓ ﺍﻟﻜﻼﻡ ، ﻭﻛﺜﺮﺓ ﺍﻷﻛﻞ ، ﻭﻛﺜﺮﺓ ﺍﻟﻨﻮﻡ
“Sesungguhnya Allah mencintai tiga hal dan membenci tiga hal. Perkara yang dicintai adalah sedikit makan, sedikit tidur dan sedikit bicara. Sedangkan perkara yang dibenci adalah banyak bicara, banyak makan dan banyak tidur” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman, 5: 48).

‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz berkata,

ﻣﻦ ﻋﺪَّ ﻛﻼﻣﻪ ﻣﻦ ﻋﻤﻠﻪ ، ﻗﻞَّ ﻛﻼﻣُﻪ ﺇﻻ ﻓﻴﻤﺎ ﻳﻌﻨﻴﻪ

“Siapa yang menghitung-hitung perkataannya dibanding amalnya, tentu ia akan sedikit bicara kecuali dalam hal yang bermanfaat” Kata Ibnu Rajab, “Benarlah kata beliau. Kebanyakan manusia tidak menghitung perkataannya dari amalannya” (Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, 1: 291).

Ibnu Rajab berkata, “Jika seseorang meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat, kemudian menyibukkan diri dengan hal yang bermanfaat, maka tanda baik Islamnya telah sempurna” (Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, 1: 295).

*“Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu dengan yang lebih baik .*”
(HR. Ahmad 5: 363. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilali berkata bahwa sanad hadits ini shahih.

Semoga sedikit pengingat ini bermanfaat untuk ana dan antum. Sesungguhnya pertolongan itu dari Allah...

Barakallahufikum...

🖋 Nusaibah Ziyan

※※※●➖➖¤❅❀❦🌸❦❀❅¤➖➖●※※※
♻Repost
*Group Wa Tholibu Al Ilmi*

📲 Daftar
""""""""""
*Kirim wa dengan format*
#nama # no wa # domisili
Ke
Ikhwan   : 082230565225
Akhawat : 082140539033

~~~~~~~~~~~~~~~~
IG : tholibualilmi
Fp : tholibualilmi
Tlgrm : t.me/tholibualilmi
Blog : http://tholibualilmi.blogspot.com

※※※●➖➖¤❅❀❦🌸❦❀❅¤➖➖●※※※

Kematian

:::Kematian:::
◎◎◎◎◎◎◎◎◎◎

KEMATIAN ITU FASE YANG PASTI KITA LEWATI.....
INGATLAH BAHWA
1 HARI DI AKHIRAT : 1000 TAHUN DI DUNIA

LALU HAL BODOH APA YANG MEMBUAT KITA MENYIANYIAKAN WAKTU???
SURGA NERAKA BUKANLAH DONGENG.... NAMUN REALITA...
MAKA TIDAKKAH KITA MAU BERPIKIR?
MAKA TIDAKKAH KITA BERSUNGGUH-SUNGGUH MEMPERSIAPKAN PERJUMPAAN DENGAN ALLAH?
TIDAKKAH KITA INGIN MELIHAT WAJAH ALLAH DI SURGA
DAN BERKUMPUL DENGAN ORANG-ORANG SHALIH?

ﻛُﻞُّ ﻧَﻔْﺲٍ ﺫَﺍﺋِﻘَﺔُ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕِ

_“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. ” (QS. Ali Imran: 185)_

_“Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan .” (QS. Jumu’ah: 8)_

_“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh. ” (QS. An Nisa’: 78)_

_Dari Ibnu ‘Umar, ia berkata, “Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam , lalu seorang Anshor mendatangi beliau, ia memberi salam dan bertanya, “Wahai Rasulullah, mukmin manakah yang paling baik?” Beliau bersabda, “Yang paling baik akhlaknya. ” “Lalu mukmin manakah yang paling cerdas?”, ia kembali bertanya. Beliau bersabda, “Yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling baik dalam mempersiapkan diri untuk alam berikutnya, itulah mereka yang paling cerdas. ” (HR. Ibnu Majah no. 4259. Hasan kata Syaikh Al Albani)_

SELAGI DI DUNIA... KEMBALILAH MENDEKAT KEPADA ALLAH....
ALLAH MAHA PENERIMA TAUBAT....

Beberapa orang saat mengetahui ilmu.... ia menjadi takut... mungkin akan bertanya-tanya...
*Apa benar seperti itu????*
*Apa yang aku lakukan selama ini salah?*
*Ya Allah banyak sekali dosaku*
*Lalu apa yang dilakukan mayoritas manusia itu salah?*
*Namun dalilnya jelas bahwa itu tidak boleh....*
*Setelah tahu ilmu mengapa aku jadi takut ya???*
Dst....

Ya... hati jadi berkecamuk...
Hati bisa sedih dengan kemaksiatan yang telah atau masih kita lakukan atau yang terjadi di keluarga kita.

Bisa jadi perasaan itu pertanda awal kebaikan.... membuat kita jadi mau berpikir dan mau mencari kebenaran....
Serta lebih memperhatikan dalil.
Karena, kita memang harus berpegang teguh dengan Al Qur'an dan as sunnah....

Perasaan takut itu... harusnya membuat kita semakin dekat dengan Allah
Membuat kita jadi ingin berubah dan ingin orang-orang disekitar kitapun juga mendapat hidayah.

Ingatkan dengan kisah salman al farisi yang ingin mencari tahu akan kebenaran?

Maka... selagi di dunia janganlah berhenti belajar.
MINTA TERUSSS HIDAYAH KEPADA ALLAH

Ingatlah bahwa yang terjadi....
Yang engkau temui...
Yang engkau baca...
Yang engkau lihat dan dengarkan...
Bukanlah suatu kebetulan...
Jika kita mendengar suatu nasehat, bisa jadi itu hidayah yang datang kepada kita....
Bisa jadi itu peringatan dari Allah...
Maka janganlah lari dari hal-hal yang sesungguhnya baik untukmu...
Janganlah lari dari majelis-majelis ilmu...

Minta sama Allah agar ditambahkan rasa takutmu kepadaNya
Minta sama Allah agar ditambahkan rasa cintamu kepadaNya

Dan, jika ada teman atau kerabat yang ada disekitarmu dan mengingatkanmu  akan kebaikan *dengan ahsan*  maka itu juga termasuk rizki....
Maka jangan fokus dengan kekurangannya, namun pada kebenaran yang ia sampaikan.
Semoga kita termasuk orang-orang yang diinginkan kebaikan oleh Allah.

Berikut ciri-ciri, orang-orang yang Allah inginkan kebaikan bagi mereka :

1. *Dijadikan ia senantiasa beramal sholih sebelum kematian menjelang*

Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“ Apabila Allah menginginkan kebaikan kepada seorang hamba, Allah jadikan ia beramal.” Lalu para sahabat bertanya, “ Apa yang dimaksud dijadikan dia beramal?” Maka Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ *Dibukakan untuknya amalan shalih sebelum meninggalnya sehingga orang-orang yang berada di sekitarnya ridha kepadanya*.”(HR Ahmad)

Ingat ajal tidak tahu kapan datangnya. Bisa jadi ajal kita bulan depan.

2. *Dipercepat sanksinya di dunia*

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Apabila Allah menginginkan kebaikan kepada hamba-Nya, Allah akan segerakan sanksi untuknya di dunia. Dan apabila Allah menginginkan keburukan kepada hamba-Nya, Allah akan menahan adzab baginya akibat dosanya (di dunia), sampai Allah membalasnya (dengan sempurna) pada hari Kiamat. ” (HR. At-Tirmidzi dan Al Hakim dari Anas bin Malik)

Namun kita tidak diperkenankan untuk meminta kepada Allah agar dipercepat sanksi kita di dunia, karena kita belum tentu mampu menghadapinya.

3. *Diberikan cobaan*

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“ *Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan, Allah akan memberinya musibah*” (HR. Al-Bukhari).

“Sungguh, Kami akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. *Dan berikan kabar gembira bagi orang-orang yang bersabar* ” (QS. Al Baqarah: 155)

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“ *Senantiasa ujian itu menerpa mukmin atau mukminah pada jasadnya, harta dan anaknya sampai ia bertemu dengan Allah dalam keadaan tidak mempunyai dosa* .” (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi, dishahihkan oleh Al-Albani).

Jika di uji terus ya berusaha untuk bersabarrrrrrrr....... ingatlah akan banyaknya nikmat Allah yang diberikan kepada kita.

4. *Dijadikan faham terhadap agama Islam*

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“ *Barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan padanya, Allah akan faqihkan ia dalam masalah agama (ini).*” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

Kefaqihan adalah pemahaman yang Allah berikan kepada seorang hamba. Pemahaman yang lurus tentang Al-Qur’an dan hadits didasari dengan kebeningan hati dan aqidah yang shahih. Karena hati yang dipenuhi oleh hawa nafsu tidak akan dapat memahami Al-Qur’an dan hadits dengan benar.

5. *Diberikan kesabaran*

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“ Tidaklah seseorang diberikan sesuatu yang lebih baik dan lebih luas dari kesabaran.” (HR Al-Bukhari dan Muslim).

“ Tidaklah diberikan (sifat-sifat yang terpuji ini) kecuali orang-orang yang sabar, dan tidaklah diberikannya kecuali orang yang mempunyai keberuntungan yang besar. ” (QS. Fushshilat: 35)

Semoga Allah memudahkan kita untuk menuntut ilmu dan mengamalkannya.

✏ Nusaibah Ziyan

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

_"......Aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali."(Qs. Hud : 88)_

Referensi : Muslimah.or.id

※※※●➖➖¤❅❀❦🌸❦❀❅¤➖➖●※※※
♻Repost
*Group Wa Tholibu Al Ilmi*

📲 Daftar
""""""""""
*Kirim wa dengan format*
#nama # no wa # domisili
Ke
Ikhwan   : 082230565225
Akhawat : 082140539033

~~~~~~~~~~~~~~~~
IG : tholibualilmi
Fp : tholibualilmi
Tlgrm : t.me/tholibualilmi
Blog : http://tholibualilmi.blogspot.com

※※※●➖➖¤❅❀❦🌸❦❀❅¤➖➖●※※※

Jangan rendahkan mereka

Jangan merendahkan mereka
Yang saat ini masih bermaksiat
(ghibah)
»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»

Allah Maha Penerima taubat. Jika ada orang disekitarmu yang belum istiqomah atau masih berbuat kemaksiatan maka janganlah mencaci maki/ merendahkannya / engkau meremehkannya.
Koreksi saja dirimu....
Jika ada sesuatu tidak usah merasa
"wah cocok nih untuk fulan... untuk fulanah... dia kan begini dan begitu...."
Atau...
Wah dia ini tidak berakhlak... padahal udah ngaji... kemana saja ilmunya bla bla bla...
Ikhwani dan akhwaty ingatlah bahwa dalam mengamalkan ilmu kita ini butuh hidayah....
Dan mendoakan mereka jauh lebih baik dari kita mencela mereka....(walau itu memang kenyataan)
Maksudnya "tidak usah merasa" di atas adalah agar kita lebih fokus untuk muhasabah  diri daripada fokus kepada kesalahan orang lain.

Ingat ya dosa ghibah...
Hati2 transfer pahala... transfer dosa di akhirat...

Subhanallah....
Ingat dengan dosa-dosamu... dengan kekurangan-kekurangan yang ada padamu...

Bisa jadi Allah menerima taubatnya, Allah mengganti dosanya dengan kebaikan dan Ia menangis diam-diam karena Allah... sementara dirimu jadi ujub karena amalanmu...

Maka seharusnya yang engkau lakukan adalah mendoakannya, memberikan support agar ia kembali kepada Allah dan bukannya justru membuat ia jauh darimu akibat perkataanmu atau jadi menjauh dari jalan Allah.

Jika ia belum istiqomah dan belum berakhlak baik, hargailah prosesnya. Sekelas ustadzpun juga memiliki kekurangan apalagi sekelas penuntut ilmu. Maka berikan banyak uzur untuk saudaramu yang khilaf...

Ingatlah hidayah milik Allah. Antara diri kita dan orang yang saat ini bermaksiat,  kita tidak tahu akhir hidup seperti apa. (Apakah kita menjamin diri kita pasti husnul khotimah?) dan kita tidak tahu kedudukan kita kelak di akhirat seperti apa....

Jadi... tidak usah memandang rendah orang lain.
Bisa jadi ia memiliki amalan tersembunyi yang engkau tidak ketahui...
Dan ia istiqomah dengannya...

Semoga Allah menjauhkan kita dari sifat sombong, sifat merendahkan orang lain dan sifat- sifat yang bisa menjerumuskan kita pada keburukan.

✏ Nusaibah Ziyan

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

اَللَّهُمَّ أَهْدِنِيْ لِأَحْسَنِ اْلأَعْمَالِ، وَأَحْسَنِ اْلأَخْلاَقِ، لاَ يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلاَّ أَنْتَ، وَقِنِي سَيِّئِ اْلأَعْمَالِ، وَسَيِّئِ اْلأَخْلاَقِ، لاَ يَقِي سَيِّئَهَا إِلاَّ أَنْتَ

Ya Allah, berilah petunjuk kepadaku untuk berbuat sebaik-baik amalan, sebaik-baik akhlak, tidak ada yang bisa menunjuki untuk berbuat sebaik-baiknya kecuali Engkau. Dan lindungi kami dari jeleknya amalan dan jeleknya akhlak, dan tidak ada yang melindungi dari kejelekannya kecuali Engkau
(HR. An Nasa'i)

ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﺇِﻧَّﻨَﺎ ﺁﻣَﻨَّﺎ ﻓَﺎﻏْﻔِﺮْ ﻟَﻨَﺎ ﺫُﻧُﻮﺑَﻨَﺎ ﻭَﻗِﻨَﺎ ﻋَﺬَﺍﺏَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ

_Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka,"_ (Qs. Ali Imran : 16)

※※※●➖➖¤❅❀❦🌸❦❀❅¤➖➖●※※※
♻Repost
*Group Wa Tholibu Al Ilmi*

📲 Daftar
""""""""""
*Kirim wa dengan format*
#nama # no wa # domisili
Ke
Ikhwan   : 082230565225
Akhawat : 082140539033

~~~~~~~~~~~~~~~~
IG : tholibualilmi
Fp : tholibualilmi
Tlgrm : t.me/tholibualilmi
Blog : http://tholibualilmi.blogspot.com

※※※●➖➖¤❅❀❦🌸❦❀❅¤➖➖●※※※

Jalan dakwah itu indah

🌷※※※※※※※※※※※※※※※※
  Jalan Dakwah Itu Indah
※※※※※※※※※※※※※※※※※🌷

Jalan dakwah kadang terasa terjal... dan sakit...
Mungkin akan banyak yang mencelamu, menjauhimu atau menolak kehadiranmu...
Namun sesungguhnya jalan itu terasa indah jika niatmu karena Allah...
Jika engkau masih memikirkan pandangan manusia, koreksi hatimu...
Apakah niatmu seluruhnya untuk Allah?

Ingatlah bahwa dahulu Rasulullah shallallahu alaihi wassalam juga mengalami penolakan...
Dan diperlakukan tidak baik oleh kaum kafir quraisy

Jika kita hidup di masa itu, apakah kita akan ada di barisan para sahabat??? Ataukah kita diam...takut di boikot oleh mayoritas manusia... atau ikut memusuhi dakwah beliau shallallahu alaihi wassalam?
Lalu jika di jaman ini...
Dimanakah keberadaan kita dalam dakwah ini???

DAN JIKA ADA YANG TIDAK MENYUKAIMU... ITU WAJAR...
Sebaik para anbiya saja juga ada yang tidak menyukai...

Jangan mencari posisimu di hadapan para manusia,
Namun bagaimanakah pandangan Allah terhadapmu? Cukuplah Allah yang menjadi tujuanmu...
Mereka berpikir a b c biar saja... Allah lebih tahu isi hatimu...

Semoga sebelum kita wafat, kita disibukkan oleh Allah untuk banyak-banyak beramal shalih dan kembali kepada Allah dalam keadaan husnul khotimah...

Tdk perlu berkecil hati dengan sedikitnya orang yang bersamamu...
Hasbunallah wa ni'mal wakil
Cukuplah Allah sebaik-baik pelindung

Kita punya ALLAH...
Hasil nanti seperti apa... itu juga terjadi karena kehendak Allah...
Dunia ini tempat ujian saudaraku...
wajar jika kita bahagia...
wajar jika kita menangis jua...

Jangan patah semangat...
Jangan putus asa...
Luruskan niat karena Allah...
Untuk menolong agamaNya...

Dan jika engkau berhenti di jalan dakwah ini...
Masih banyak insan baik yang berjuang untukNya...

DUNIA BUKAN TEMPAT ISTIRAHAT YANG SESUNGGUHNYA...
NAMUN TEMPAT BERAMAL...
BARANGSIAPA BERAMAL BAIK AKAN MENDAPAT BALASAN....
BARANGSIAPA BERAMAL BURUK AKAN MENDAPAT BALASAN PULA

Dakwah itu tugas setiap muslim
Dan ambilah peranmu sesuai dengan kemampuanmu...
Berikan performa terbaikmu...
Baik dengan harta, jiwa dan raga...
Jangan lewatkan peluang-peluang yang dimudahkan Allah ada di hadapanmu...
Sesungguhnya...
engkau yang butuh berada
di jalan dakwah yang indah itu

🖍 Nusaibah Ziyan

# self reminder

※※※●➖➖¤❅❀❦🌸❦❀❅¤➖➖●※※※
♻Repost 
*Group Wa Tholibu Al Ilmi*

📲 Daftar
""""""""""
*Kirim wa dengan format*
#nama # no wa # domisili
Ke
Ikhwan   : 082230565225
Akhawat : 082140539033

~~~~~~~~~~~~~~~~
IG : tholibualilmi
Fp : tholibualilmi
Tlgrm : t.me/tholibualilmi
Blog : http://tholibualilmi.blogspot.com

※※※●➖➖¤❅❀❦🌸❦❀❅¤➖➖●※※※

Jangan Menuai Dosa Dari Ujian Orang Lain

🌷●●●●●●●●●●●●●●
Jangan Menuai Dosa
Dari Ujian Orang Lain
●●●●●●●●●●●●●●●🌷

Mungkin ada yang berpikir... bisa gitu ya kita ikutan dosa saat orang lain di uji? Na'am...
Kalau kita ghibah... berprasangka... dan tergesa-gesa berikan judgement baik sesuai kenyataan maupun yang tidak sesuai kenyataan.

Dari 10 masalah orang, mungkin yang antum ketahui cuma 2. Namun terkadang kita ini sibukkkkkk membahasnya. Yang dibicarakan jadi "artis" dadakan. Hati-hati ya peluang transfer pahala dan transfer dosa. Kita capek-capek beramal shaleh, egh pindah pahala kita ke orang yang kita dzolimi/ghibah.
Padahal kita tidak tahu amal kita yang diterima Allah sudah berapa?
Padahal kita tidak tahu amalan kita yang tercampur riya' atau yang jadi hilang...

Ujian adalah salah satu cara Allah menunjukkan cinta kepada hambaNya.
Ujian itu bukan selalu pertanda itu bentuk kebencian dari Allah...
Coba bayangkan dengan pahala kesabaran, dengan dosa-dosa yang hilang dengan izin Allah... dengan dosa yang bisa diganti dengan kebaikan oleh Allah. Masya Allah... segala puji bagi Allah yang begitu pemurah dan Allah Maha Baik.

_“Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan orang-orang yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya." (QS. Al Furqon: 70-71)_

Dan ingatlah akan hadits mengenai ahlu musibah dan ahlu afiyah. Ahlu afiyah kelak iri dengan ahlu musibah.

Jika kita di uji pun maka muhasabah juga diperlukan.
Namun terkadang manusia itu ada yang memandang rendah orang yang sedang di uji...
Setelah ngaji harusnya lebih banyak berikan uzur kepada saudara seiman... harusnya lebih berbaik sangka dan meninggalkan pembicaraan atau perbuatan yang tidak berfaedah. Namun itulah manusia yang bisa khilaf.

Jika diri kita menyadari manusia bisa khilaf maka, orang-orang disekitar kita juga bisa khilaf.

Ikhwani dan akhwaty...
Jangan merasa dirimu lebih baik dihadapan Allah daripada orang lain... Subhanallah... engkau tidak tahu kelak kedudukanmu di akhirat... surga atau neraka...
Hati itu milik Allah.
Bisa jadi yang saat ini bermaksiat menurutmu kelak ia meninggalnya husnul khotimah. Allah kehendaki ia bertaubat dan beramal shalih  sebelum ia meninggal.

Maka... JANGAN TERTIPU DENGAN AMALMU... DAN JANGAN ANGGAP ORANG LAIN, ISI HATI DAN PIKIRANNYA SELALU SAMA SEPERTI DIRIMU... BISA JADI IA PUNYA ALASAN YANG TIDAK ENGKAU KETAHUI.

Ikhwani... dan akhwaty..
Bukankah orang beriman itu akan di uji? Bukankah semakin berat ujian itu juga peluang "lahan" mendapat pahala yang lebih besar? Dan orang manusia akan di uji selama di dunia.

Jadi jika punya masalah ITU WAJAR.... yang tidak wajar adalah.... jika reaksi kita berlebihan atas ujian yang menimpa orang lain.
Mungkin kita sibukkkk ngomongin fulan dan fulan atau kelompok tertentu. Hati-hati dengan lisan dan prasangka.

_“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS. Ankabut : 2–3 )_

_"Besarnya pahala sesuai dengan besarnya ujian dan cobaan. Sesungguhnya Allah ’Azza wa jalla bila menyenangi suatu kaum Allah menguji mereka. Barangsiapa bersabar maka baginya manfaat kesabarannya dan barangsiapa murka maka baginya murka Allah." (HR. Tirmidzi)._

Allah letakkan kesempitan dihati orang beriman mungkin agar manusia itu segera mengingat ALLAH.
Namun mirisss jika ada orang-orang yang menganggap rendah orang yang sedang diuji dan merasa dirinya lebih baik. Allahul musta'an.

Bukankah para anbiya juga di uji?? Dan kadar ujian atau lama ujian tiap orang dengan kasus yang sama itu berbeda-beda. Dan tidak perlu bandingkan diri dengan masalah orang lain. Atau menganggap rendah proses hijrah orang lain.

_"Dari Mus’ab dari Sa’ad dari bapaknya berkata, aku berkata: “Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling berat ujiannya?” Kata beliau: “Para Nabi, kemudian yang semisal mereka dan yang semisal mereka. Dan seseorang diuji sesuai dengan kadar dien (keimanannya). Apabila diennya kokoh, maka berat pula ujian yang dirasakannya; kalau diennya lemah, dia diuji sesuai dengan kadar diennya. Dan seseorang akan senantiasa ditimpa ujian demi ujian hingga dia dilepaskan berjalan di muka bumi dalam keadaan tidak mempunyai dosa.” [HR. At-Tirmidzi no.2398, dishahihkan oleh syaikh Al-Albani, tahqiq Ahmad Muhammad Syakir]_

Dan beda kasus bisa beda kondisinya maka proses perubahannnya pun bisa beda antara orang satu dengan yang lainnya. Dan ingatlah sifat manusia itu bermacam-macam. *Namun masalah apapun yang dihadapi... kembalilah kepada Allah azza  wa jalla*
Ujian sakit misalnya... kapankah disembuhkan Allah? Itu terserah Allah. Manusia hendaknya terus doa dan ikhtiyar.

Mungkin ada yang berpikir dosa dia apa sih kok di uji sakit terus menerus?
Orang sibuk menghisab dosa orang lain. Mungkin disaat ALLAH ingin  membersihkan dosa orang lain, kita justru sibuk merendahkan orang lain. Dan kadang komen ini riya atau ini ga ikhlas atau ini kok gitu sih...kan dia dah paham bla bla bla....
Allahul musta'an... hati-hati dengan bibit-bibit kesombongan.

Ingatlah akan sebuah kisah dimana beliau berkomentar tentang riya terhadap orang yang sedang menangis dimasjid. Lalu setelah itu beliau sulit menangis sekitar sebulan saat menghadap Allah. Lalu beliaupun muhasabah dan meminta maaf.

Coba perhatikan... ambil ibrahnya... jangan menerka-nerka perbuatan atau isi hati orang lain. Apalagi cuma lihat dari status medsosnya. Status medsos belum tentu curahan perasaan yang punya akun.

Jadi tidak perlu baper dan mengkaitkan dengan yang sedang dihadapinya. Bisa saja dia hanya suka "quote" nya atau untuk self reminder.
Jadi tidak perlu juga merasa tersindir akan status medsos orang lain. Bisa jadi dia menasehati dirinya sendiri atau mengingatkan agar tidak berbuat hal yang tidak nyaman kepada orang lain.

Sekali lagi ingin ana ingatkan kepada diri ana dan kita semua bahwa.... JANGAN RAJIN MENILAI HATI dan PERILAKU ORANG LAIN...

Dan bukan tugas kita untuk menghisab kesalahan orang lain...Hati-hati pula dengan bisikan syaitan yang membuat kita jadi meninggalkan peluang amal di hadapan kita...

Terkadang manusia tidak perlu berkata aku sudah berubah.
Orang lain kadang tidak perlu itu. Tapi buktikan sama Allah.
Allah lebih tahu beratnya ujianmu dan bagaimana perjuanganmu. Dan jadilah dirimu sendiri... bukan menjadi manusia penuh pencitraan.....

🖊 Nusaibah Ziyan

~~~~~~~~~~~~~~~~
#reminderforus

PERIKSA HATI DAN WAKTUMU

🌷※※※※※※※※※※※
PERIKSA HATI
DAN WAKTUMU
※※※※※※※※※※※※※🌷

Bismillah...
Setiap yang kita baca... atau alami... bukanlah kebetulan...
Semua karena kehendak Allah azza  wa jalla.
Bisa jadi itu petunjuk atau peringatan dari Allah bagi diri dan orang lain. Maka... perhatikanlah hal itu dengan seksama.
Dan hal yang mungkin diri kita lalai adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , dari Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam , beliau bersabda,

ﻣِﻦْ ﺣُﺴْﻦِ ﺇِﺳْﻼَﻡِ ﺍﻟْﻤَﺮْﺀِ ﺗَﺮْﻛُﻪُ ﻣَﺎ ﻻَ ﻳَﻌْﻨِﻴﻪِ

_“Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat ”_ (HR. Tirmidzi no. 2317, Ibnu Majah no. 3976. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih ).

Hadits ini mengandung makna bahwa di antara kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat baik berupa perkataan atau perbuatan. (Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, 1: 288)

_“Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti padamu dengan yang lebih baik_ .” (HR. Ahmad 5: 363. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih.

Maka... jika waktu tidak di isi dengan beramal shaleh alangkah ruginya...
Dan jika di isi dengan hal2 yang justru menambah dosa maka itu bisa membahayakan. Bukankah semua akan di pertanggungjawabkan?

Mari muhasabah hari-hari kita dihabiskan untuk apa saja?

Memang ada sebagian orang melakukan hal yang disukai  seperti sibuk di group facebook yang membahas hal itu. Ya itu memang bukan perbuatan seperti minum khamr atau ghibah...
*namun bukankah akan lebih baik jika digunakan untuk hal yang menambah bekal akhirat seperti tilawah, dakwah atau menuntut ilmu agama???*

Coba pilah kembali...
Apa saja yang lebih bermanfaat untukmu

Hati-hati dengan tipu daya syaitan. Jika ia tidak berhasil  menyesatkanmu maka ia menghiasi sesuatu agar engkau sibuk dengannya. Analoginya seperti ini... jika kita bisa mendapat poin 1000 lalu mengapa kita memilih untuk mendapat poin 500 dimana keduanya menghabiskan waktu yang sama. Bukankah di dunia ini kita harus BERLOMBA-LOMBA DALAM KEBAIKAN???

Perhatikanlah waktumu... periksa hatimu...
Sesungguhnya ajal tidak harus tua. Ajal tidak harus melalui sakit. Tidak takutkan engkau sakaratul  maut saat engkau melakukan maksiat???

Saat engkau melakukan dosa kecil saja....,

tidakkah engkau takut itu mempengaruhi hatimu?

Mempengaruhi kenikmatanmu dalam beribadah kepadaNya?

Mempengaruhi hafalanmu?

Mempengaruhi ilmu untuk masuk kedalam dirimu?

Dan hatimu lama-lama bisa menghitam dan menjadi keras....

Tidakkah engkau takut saat berada dihadapanNya kelak?

Apa yang menjadi hujjahmu?

Jika engkau masih menyukai kemaksiatan... tanyalah kepada hatimu...
Dan mintalah kepada Allah hati yang mencintai apa-apa yang Allah cinta dan membenci apa-apa yang Allah murkai...

Tutuplah aurat sesuai syariat... jauhkan telingamu... matamu... kakimu... dari yang Allah tidak sukai...
Jika terasa berat mintalah kepada Allah agar memudahkanmu...

Wahai umat Rasulullah shallallahu alaihi wassalam
Sampai kapan terus bermain2 dan tidak bersungguh-sungguh mempersiapkan diri untuk perjumpaan dengan Allah azza  wa jalla?

_"Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Rabbnya, (mereka berkata), “Wahai Rabb kami, kami telah melihat dan mendengar, *maka kembalikanlah kami ke dunia. Kami akan mengerjakan amal shaleh.* Sesungguhnya kami adalah orang-orang yakin"_ (as-Sajdah/32:12)

Selagi di dunia saudaraku...
Teruslah memperbaiki dirimu... jangan peduli dengan mereka yang mencelamu...
Jika engkau masih khawatir dengan cela manusia. Mungkin niatmu belum sepenuhnya karena Allah.

BERUBAHLAH  KARENA ALLAH... bukan karena manusia...
Cukuplah Allah yang menjadi tujuanmu.
Fokuslah dengan penilaian Allah terhadapmu...
Dan bagaimanakah  kedudukanmu dihadapan Allah
Cintailah Allah... lebih dari apapun...

Wallahu a'lam. Semoga Allah ampuni kesalahan-kesalahan ana.

🖊 Nusaibah Ziyan

#selfreminder
==================
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar;......... ” (QS. Ali Imran: 104)

_"Andaikata kami dahulu *mau mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu), niscaya kami tidaklah termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala"*_ [al-Mulk/67:10]

_"Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata, “Ya Rabbku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, *yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shaleh”*_ [al-Munâfiqûn/63:10]

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

 

W3C Validations

Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Morbi dapibus dolor sit amet metus suscipit iaculis. Quisque at nulla eu elit adipiscing tempor.

Usage Policies