Tiada naluri batas lelah payungi sanubari
semua terasing diselimut duri
menjenguk rindu dipenghujung sedu
tanpa tatih sekat beralas seru
menjenguk rela dalam jauh
tanpa jera membutsir tinta menunggu nyatamu
SAY IT ALL... ketika beningmu dinginkan baraku
palingkan arahmu… dengan senja tanpa lukanya
rubahlah haluanmu tuk hapus barisan tanya
Jengkal damai tercuri sebingkai pekat
bagaimana aku bernyanyi dalam ungumu
sementara hujan mendekapku erat
tanpa hambarmu... tanpa tepatmu… tanpa wangi dipenjuru hatimu...
SAY IT ALL... dengan sejuk wajah nan berbisik
tanpa penemuan cinta dijiwaku
tanpa khayalan lebih dari benakku
Sejenak… helai nafas senyummu angkuh tuk tiarap
menahan diri dari kerikil indah nan kerap
bergegaslah bergelut dalam masa
jelang mimpi dijadwal kita
ajarilah aku tuk tetap berdiri meski terterpa
demi kilau pijakan... sejuknya impian tanpa muna
hiasilah nafas derapku dengan SAY IT ALL...
jangan sembunyikan lembut pijarmu… demi gugusan terangku
SAY IT ALL... jiwa nan ungu
Pasuruan, 4 Mei 2008 / 09.59
c-yakuw
http://cheya.blogspot.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment